Unit Link atau Term Life… And The Winner Is…..
Part 1
Kira-kira mana ya yang lebih menguntungkan antara unit link atau term life ? Sebelum kita membandingkan yuk kita lihat dulu apa itu unit link dan term life yang digunakan dalam artikel ini.
Term life dulu ya karena lebih simple. Hehehe. Bahasa Indonesianya adalah asuransi jiwa berjangka artinya hanya melindungi jiwa dalam jangka waktu tertentu saja. Ciri khas term life adalah preminya tetap selama jangka waktu tertentu tersebut. Misalkan Mr. X mengambil term life 10 tahun maka premi yang dibayarkan selama 10 tahun nilainya tetap dan akan melindungi jiwa Mr. X selama 10 tahun. Nah kalau sudah selesai 10 tahun dan Mr. X tidak meninggal dunia bagaimana ? Ya selesai perlindungan dan semua uang premi yang dibayarkan hangus tetapi kalau Mr. X masih memerlukan asuransi lebih lanjut bisa perpanjang untuk 10 tahun berikutnya dengan premi baru yang biasanya jauh lebih tinggi dari premi 10 tahun pertama.
Unit link, nah kalau ini adalah produk campuran antara asuransi dengan investasi jadi harusnya lebih kompleks dari term life. Kalau term life melindungi dengan jangka waktu tertentu saja maka asuransi di unit link melindungi sampai usia 100 tahun alias seumur hidup. Di sinilah letak kelemahan paling mendasar dari unit link karena rata-rata untuk usia di atas 70 sudah tidak memerlukan asuransi jiwa lagi bukan ? Lalu apa akibatnya ? Ya anda akan membayar premi lebih tinggi untuk manfaat yang sebenarnya tidak anda perlukan. Wah kalau begini unit link udah KO duluan dong kalau dibandingkan dengan term life ? Iya sudah KO makanya tidak pernah direkomendasikan oleh seorang perencana keuangan profesional. Tapi tunggu dulu masih ada harapan untuk bangun lagi dan memenangkan pertandingan. Hehehe. Gimana caranya ? Cek di bawah ini ya… (Bersambung)
