Pedoman Membeli Asuransi Penyakit Kritis

Manual Sebelum Membeli Asuransi Penyakit Kritis

asuransi penyakit kritis terbaikAsuransi penyakit kritis merupakan bentuk perlindungan finansial yang diberikan oleh penangung (perusahaan asuransi) kepada seorang tertanggung (nasabah) dalam bentuk santunan tunai apabila terdiagnosa salah satu dari kondisi penyakit kritis yang dijaminkan. Dana ini dapat digunakan untuk biaya berobat ataupun biaya kehidupan keluarga selama nasabah menjalani proses pengobatan.

Apa sih penyakit kritis itu ?

Asuransi penyakit kritis dibuat pertama kali oleh dr Marius Barnard di Afrika Selatan pada 6 Oktober 1983. Penyakit kritis ini memang tidak mudah didefinisikan secara eksak tetapi biar gampang penyakit kritis itu adalah penyakit yang bersifat serius ketika kondisi penyakit yang diderita telah didiagnosa dalam keadaan kritis. Kondisi kritis ini dapat berbeda-beda antara 1 penyakit dengan penyakit lainnya. Misalkan untuk kanker dikatakan kritis itu kalau sudah memasuki stadium 3 ke atas, atau ginjal dikatakan kritis ketika kedua ginjal sudah tidak berfungsi.

Ingat tidak semua penyakit masuk kategori kritis dicover asuransi penyakit kritis loh ya. Misalkan seorang anak kena demam berdarah yang terlambat penanganannya sehingga kondisinya shock dan kritis itu tidak termasuk kategori penyakit kritis yang akan dicover oleh asuransi penyakit kritis. Biar gampang umumnya asuransi penyakit kritis itu akan melindungi sekurang-kurangnya 4 penyakit sumber kematian terbesar yaitu kanker, jantung, stroke dan gagal ginjal.

Karena ini termasuk krusial dan sering terjadi kesalah pahaman maka pastikan anda memahami dulu setiap kondisi penyakit kritis yang dilindungi oleh asuransi penyakit kritis ya sebelum membelinya. Saat ini juga sudah muncul asuransi penyakit kritis generasi kedua yang memperingan definisi kritis untuk setiap penyakit yang dilindungi atau dikenal dengan early critical illness atau penyakit kritis stadium awal.

Seberapa perlu asuransi penyakit kritis ini ?

Studi dari ASEAN Costs in Oncology menunjukkan, 85 persen pasien dan keluarga bangkrut karena menanggung biaya obat dan perawatan kanker!

Waduh serem amat ? Ya memang demikian karena untuk biaya pengobatan kanker membutuhkan dana ratusan juta rupiah dan lebih gilanya lagi setiap tahun pasien kanker semakin bertambah banyak.

Kalau sudah ada asuransi kesehatan perlukah asuransi penyakit kritis ?

Kalau kita mengacu kepada American Cancer Society Facts & Figures tahun 2012 mengatakan bahwa ternyata 54% biaya pegobatan kanker adalah biaya non medikal yang tidak dapat diklaim ke perusahaan asuransi kesehatan. Nah loh ? Jadi memang sebenarnya kalau terkena penyakit kritis hanya mengandalkan asuransi kesehatan saja memiliki banyak keterbatasan. Misalkan pasien yang terkena penyakit kritis seperti kanker dan stroke tidak selamanya berobat ke dokter bukan ? Kadang ke herbalist, akupuntur, obat-obatan alternatif, pijat, chi kung atau sinshe yang tidak bisa diklaim ke perusahaan asuransi kesehatan. Belum lagi biaya second opinion dokter atau medical check up atau biaya perjalanan dan akomodasi selama terapi pengobatan yang juga tidak dapat diklaim ke perusahaan asuransi kesehatan.

Biaya non medikal ini tidak hanya berhubungan dengan proses pengobatan tetapi juga termasuk risiko kehilangan pekerjaan atau penghasilan bagi seorang pasien yang terkena penyakit kritis. Bayangkan kalau sampai ini terjadi ? Sudah jatuh tertimpah tangga pula. Hehehe. Udah sakit perlu dana banyak, operasional keluarga tetap harus berjalan tetapi penghasilan malah berkurang atau bahkan hilang.

Jadi kalau melihat fakta dari ASEAN Costs in Oncology dan American Cancer Society maka penyakit kritis ini dampak yang ditimbulkannya sangat besar sehingga asuransi penyakit kritis dapat menjadi sebuah kebutuhan tambahan selain asuransi jiwa dan kesehatan untuk hidup di zaman sekarang ini.

Beda asuransi kesehatan dengan asuransi penyakit kritis itu apa ya ?

Asuransi kesehatan akan menggantikan biaya pengobatan anda setiap kali anda sakit dan dirawat di rumah sakit sedangkan asuransi penyakit kritis akan memberikan santunan tunai sejumlah Uang Pertanggungan (UP) apabila anda terdiagnosa suatu kondisi penyakit kritis. Misalkan anda mengambil UP Penyakit Kritis sebesar 500 juta kemudian anda terdiagnosa kanker stadium 3 maka uang 500 juta itu akan keluar semuanya untuk anda berobat. Kemudian anda sembuh dan 5 tahun kemudian kena serangan jantung maka UP Asuransi Penyakit Kritis  anda tidak akan keluar lagi karena sudah anda ambil sewaktu terdiagnosa kanker.

Apa sih manfaat kalau memiliki asuransi penyakit kritis ini ?

Karena asuransi ini cara kerjanya adalah memberikan santunan tunai sejumlah uang pertanggungan apabila anda terdiagnosa suatu kondisi penyakit kritis sehingga manfaat yang dapat anda peroleh adalah :

  1. Dengan memindahkan risiko pengeluaran untuk pengobatan penyakit kritis ini ke perusahaan asuransi maka aset atau harta anda akan relatif lebih aman alias tidak perlu sampai dijual atau digadaikan atau bahkan mengalami kebangkrutan untuk biaya pengobatan yang mahal dan berkepanjangan.
  2. Karena uang pertanggungan didapatkan secara tunai maka anda memiliki keleluasaan untuk menjalani terapi pengobatan yang kadangkala tidak selalu berhubungan dengan dunia medis yang tidak dapat diklaim ke perusahaan asuransi kesehatan
  3. Menjamin pemasukan keluarga yang mungkin dapat hilang dengan terkena penyakit kritis. Seseorang yang terkena penyakit kritis tentu akan berdampak pada produktifitas kerja yang berisiko kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
  4. Memberikan ketenangan pikiran kepada anda dan keluarga karena adanya dana untuk berobat yang cukup dan tersedianya dana untuk operasional keluarga. Ketenangan pikiran ini tentunya memiliki dampak yang sangat besar pada percepatan proses penyembuhan.

Siapa yang memerlukan asuransi penyakit kritis ini ?

Karena asuransi ini memerlukan biaya premi yang relatif besar maka prioritas yang harus memilikinya adalah orang-orang yang berisiko lebih tinggi yaitu orang yang sudah dewasa atau tua. Dalam keluarga biasanya diprioritaskan untuk sang ayah dan ibu dahulu baru untuk anak-anak.

Berapa lama asuransi penyakit kritis diperlukan ?

Sama seperti halnya asuransi kesehatan semakin lama pertanggungan tentu semakin baik. Tapi perlu diketahui bahwa asuransi penyakit kritis hanya menggantikan uang pertanggungan satu kali saja loh. Misalkan terkena kanker kemudian uang pertanggungan keluar semua dan kemudian anda dinyatakan sembuh tetapi beberapa tahun kemudian mengalami gagal ginjal maka uang pertanggungan tidak akan keluar lagi.

Apa yang perlu diketahui sewaktu membeli asuransi penyakit kritis ?

Nah ini adalah bagian terpenting yang harus anda ketahui yaitu syarat dan ketentuan yang berlaku terhadap semua jenis kondisi penyakit kritis yang ditanggung. Berikut adalah beberapa contoh dari syarat dibayarkannya uang pertanggungan asuransi penyakit kritis :

  1. Kanker, pada umumnya uang pertanggungan akan dibayarkan ketika kanker sudah memasukin fase lanjut dan menyebar organ tubuh lainnya atau dikenal dengan istilah sudah memasuki stadium 3 ke atas. Kalau terdiagnosa kanker di stadium awal ? Ya tidak dibayarkan sehingga untuk pengobatan harus keluar dana pribadi.
  2. Gagal ginjal, uang pertanggungan akan dibayarkan apabila kedua ginjal sudah dinyatakan tidak berfungsi atau dikenal dengan gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah secara rutin atau sudah memerlukan transplantasi ginjal. Bagaimana kalau salah satu ginjal yang tidak berfungsi ? Ya tidak dibayarkan sehingga untuk pengobatan harus keluar dari dana pribadi.

Nah baru sadar khan ternyata persyaratan klaim asuransi penyakit kritis ini sangatlah berat bahkan dapat dikatakan ketika kondisi seseorang sudah parah bahkan sekarat maka uang pertanggungan baru akan dibayarkan. Tapi tenang saat ini sudah ada produk asuransi penyakit kritis generasi kedua yang memberikan perlidungan penyakit kritis mulai dari stadium awal loh.

Apa itu asuransi penyakit kritis generasi kedua ?

Karena beratnya persyaratan pengajuan klaim penyakit kritis dan banyaknya kasus penolakan klaim serta tekanan dari para pakar perencana keuangan maka saat ini hampir semua perusahaan asuransi mulai berbenah atas segala kekurangan dari asuransi penyakit kritis ini yaitu mengeluarkan produk perlindungan penyakit kritis generasi kedua yang mulai memberikan perlindungan penyakit kritis dari stadium awal.

Meskipun mulai stadium awal tetap saja ada syarat-syarat yang harus anda pertimbangkan kalau anda mau ambil yaitu pertama persyaratan definisi kondisi kritis dan kedua survival period, yuk kita bahas :

Pertama, definisi kondisi kritis biasanya dibagi menjadi 4 tahapan yaitu stadium awal, stadium menengah, stadium lanjut dan stadium akhir. Uang Pertanggungan biasanya keluar secara bertahap tergantung tingkat stadium keparahannya. Kemudian untuk persyaratan klaim kita ambil contoh untuk kanker stadium awal atau dikenal dalam dunia kedokteran carsinoma in situ. Klaim harus dibuktikan secara medis melalui pemeriksaan mikroskopik dan biopsi. Ingat biopsi ya bukan laporan hasil USG atau tes darah di laboratorium. Jadi kalau mau klaim kanker stadium awal harus siap dibiopsi dulu sebagai persyaratan klaim padahal banyak pasien menghindari proses biopsi ini bukan ?

Kedua, survival period yaitu masa bertahan hidup sejak pasien didiagnosa benar terkena penyakit kritis. Semakin pendek survival period semakin baik, misalkan survival period 7 hari artinya jika pasien terdiagnosa terkena kondisi penyakit kritis harus mampu bertahan hidup dulu selama 7 hari sejak diagnosa dikeluarkan oleh tim medis. Apabila pasien meninggal dunia di hari ke 5 maka klaim akan ditolak karena belum melewati masa bertahan hidup selama 7 hari.

Kalau anda jeli ternyata asuransi penyakit kritis generasi kedua inipun punya kelemahan yang cukup fatal bagi kasus jantung yang biasanya meninggal seketika pada saat terjadi serangan dimana artinya sulit untuk memenuhi persyaratan survival period sebagai persyaratan klaim.

Dimana beli asuransi penyakit kritis ?

Asuransi penyakit kritis juga dijual dalam 2 bentuk yaitu asuransi penyakit kritis murni (tradisional) dan rider unit link. Mana yang lebih baik ? Kalau anda menghendaki uang pertanggungan yang besar (di atas 500 juta) maka pilihannya ada di rider unit link sedangkan untuk di bawah 500 juta sekarang sudah cukup banyak asuransi penyakit kritis murni yang dipasarkan di Indonesia.

Untuk asuransi penyakit kritis tradisional rekomendasinya adalah Avrist, AIG dan MNC Life sedangkan untuk unit link di antara lain di Allianz dan Prudential.